Friday, April 29, 2011

‡ Little Act of Kindness ‡


Hari ini bukan hari yang baik untukku.

Aku terbangun dengan sakit kepala yang menyebalkan.
Aku terlambat bangun;
padahal harusnya aku sudah siap sekitar jam 8 pagi tetapi aku baru berangkat dari rumah sekitar jam 10 pagi.

Aku harus mengikuti ujian terakhirku sekitar jam 3 sore dan aku belum belajar sama sekali.
Saat aku harus berangkat ke kampus untuk mengikuti ujian,
hujan pun mengguyur walaupun hanya gerimis.

Dengan kondisi agak kehujanan dan kedinginan,
ditambah isi otak yang kurang tertata dengan bahan ujian,
aku masuk ke ruang ujian dan menemukan kumpulan soal yang langsung membuatku terdiam: aku tidak tahu jawabannya!

Dalam diam aku mengerjakannya sebisa mungkin, sepasrah mungkin.
Begitu keluar dari ruangan kelas, aku menyadari gusiku kembali berdarah tanpa sebab.
Oke, itu bukan hal yang begitu penting.

Setelahnya ada hal yang harus kutangani dan, bukannya memperbaiki moodku yang sudah mulai berantakan,
pembicaraan yang terjadi justru membuat moodku semakin berantakan.

Entah berapa kali aku menghela nafas dan menaikkan nada suara saat mengingat masalah yang terjadi.
Aku mencoba melupakan semua hal dengan pergi ke mall bersama dua sahabatku sambil menghabiskan waktu.

Malam pun tiba dan keduanya pulang bersama.
Aku menunggu dijemput sambil memilih-milih buku di sebuah toko buku.

Saat melirik jam tanganku dan menyadari bahwa sebentar lagi aku akan dijemput,
aku bergegas ke kasir dan membayar buku-buku yang kupilih.

Tanpa pikiran apapun aku menuju ke pintu keluar mall untuk menunggu jemputan sambil melirik bon untuk melihat jumlah bayaran.

Lalu mendadak aku menyadari hal yang janggal;
total bayaranku terlalu murah untuk jumlah buku yang kubeli.

Aku menghentikan langkahku, membuka isi plastik yang berisikan buku-buku yang kupilih;
ternyata ada satu buah buku yang tidak termasuk dalam bon tersebut.
Itulah mengapa aku membayar lebih murah.

Aku terhenti.
Aku melirik jam, tahu sebentar lagi aku akan dijemput dan hari sudah malam.
Aku pasti akan dimarahi apabila belum siap padahal jemputan sudah datang.

Entah kenapa aku memutar badan dan melangkah kembali ke toko buku itu, melaju ke kasir dan menunggu dengan sabar hingga salah seorang kasir bertanya padaku.

Kasir yang melayaniku melihatku dengan tatapan curiga, seolah berpikir aku akan mengajukan protes pada pelayanannya.

Kuberitahu apa tujuanku, bahwa satu buah buku yang kubeli tidak terbayar walaupun buku itu ada dalam plastik belanjaanku.

Kasir yang tadi melayaniku bertanya ragu, "Jadi Kakak mau bayar buku ini?"

Kuanggukkan kepalaku.
"Tentu saja, kalau tidak untuk apa aku ke sini?" batinku.

Aku menunggu dengan sabar karena banyaknya pengunjung yang mengantri di kasir tersebut.
Aku melangkah ke barisan antrian dengan sabar, sesekali melirik jam tangan namun handphoneku belum bergetar tanda aku belum dijemput.

Saat giliranku tiba, kasir tersebut mengecek bon dan buku yang belum masuk dalam bon.
Saat ingin kubayar, seharusnya aku bisa menggunakan credit cardku yang bisa memberikanku diskon 10% tetapi karena buku itu termasuk pembelian yang berbeda, aku tidak bisa mendapatkan diskon itu karena minimal pembelian adalah 50ribu.

"Terima kasih," kata kasir itu dengan seulas senyum saat aku berlalu dengan buku yang akhirnya kubayar itu.

Dalam sekejap, aku merasa jauh lebih baik.


Mungkin itu kebaikan yang tidak seberapa.
Hanya sebuah buku yang bahkan harganya tidak mencapai 20ribu.
Malah mungkin ada yang senang karena berarti mereka mendapatkan untung dari kelalaian si kasir.


Namun itu tidak terpikir di otakku.
Aku hanya ingin melakukan apa yang menurutku perlu kulakukan.

Entah apakah hal ini memberikan sedikit pengaruh kepada kasir yang melayaniku;
aku melakukannnya tanpa pertimbangan apa-apa.


Tapi aku merasa senang.
Satu kebaikan kecil yang mungkin tidak berarti apa-apa bagi orang lain,
tapi ada suatu kepuasan tersendiri di hatiku.


Mungkin kalian akan memilih untuk pura-pura tidak tahu,
bisa memilih untuk senang karena mendapat keuntungan,
atau memilih untuk melakukan hal yang sama denganku.

Aku tidak berkata bahwa apa yang kulakukan adalah benar.
Tapi saat aku merasa lebih baik setelah hari yang buruk dengan perbuatan sesederhana itu,
aku tahu aku berbuat hal yang benar.

:)


(Based on true story)



+Lyrics of the day+
You got to try a little kindness
Yes show a little kindness
Just shine your light for everyone to see
And if you try a little kindness
Then you'll overlook the blindness
Of narrow-minded people on the narrow-minded streets
(Try A Little Kindness by Glen Campbell)

0 issues: