Saturday, February 07, 2009

‡ Holy Mountain Country ‡


Dahulu kala, ada sebuah negeri yang terkenal di seluruh pelosok karena mempunyai guunung yang suci.
Orang-orang dari seluruh dunia telah mendengar kabar itu.
Anehnya penduduk di negeri itu mempunyai kebiasaan untuk berjalan berkeliling sambil menundukkan kepalanya.

Mereka tidak pernah mengangkat kepalanya.
Apabila ditanyakan kenapa mereka melakukan itu, mereka akan berkata,
"Kami sedang mencari gunung suci itu tentunya.
Kenapa Anda tidak ikut membantu kami mencarinya,
melihat ke bawah adalah cara yang tepat untuk memulai."

Mereka menjalani hidup mereka setiap hari tanpa lelah,
berputar-putar, jalan naik-turun di banyak jalan dan gang-gang di negeri mereka.
Mempelajari peta negeri itu dan berselisih pendapat satu dengan yang lain mengenai di mana tepatnya gunung itu berada.

Sementara di atas sana gunung suci itu menunggu dengan sabar,
menunggu orang-orang untuk menemukan dirinya.
Menemukan keindahan dan kekuatannya.
Sedihnya, tak ada satu orang pun yang mau berhenti sejenak dan melihat ke atas dalam perjalanan mereka untuk mencarinya.

Di sisi lain di negeri itu, ada sebuah danau yang besar.
Danau itu dipenuhi oleh air sebening kaca.
Gunung itu dapat dilihat dari pantulan di permukaan danau tersebut.
Semua orang berkumpul di sekitar danau itu,
menunjuk ke danau itu dan berkata bahwa mereka telah menemukan gunung itu.

Beberapa orang kemudian terjun dan tenggelam.
Sebagian orang kemudian berpikir bahwa gunung itu memberi pengaruh yang jelek dan kemudian pergi meninggalkan danau itu.
Sebagian yang lain memutuskan bahwa sebenarnya gunung itu tidak pernah benar-benar ada.

Sampai suatu hari, di antara keramaian dan kebingungan orang-orang yang putus asa dalam pencarian gunung itu,
salah satu dari mereka terjatuh dan hampir mati terinjak-injak oleh orang yang berlalu lalang.

Dia tergeletak di sana, terlentang berpikir bahwa akhir hidupnya sudah dekat,
namun tiba-tiba ia terkesima;
dia menatap ke atas dan melihat gunung suci itu berdiri tegak di atas sana.

Dia telah berusaha untuk memberitahukan hal itu kepada orang lain,
tetapi tidak ada seorangpun yang percaya.
Dia memutuskan untuk pergi seorang diri mencari jalan menuju ke gunung.

Perjalanannya sangat berat di jalur yang dilaluinya,
sering kali sangat curam dan berliku.
Seringkali juga dia kehilangan arahnya.
Tidak jarang dia terjatuh dan setiap kali dia terjatuh,
dia akan melihat dan sekali lagi gunung itu menguatkan dirinya untuk tetap berjalan.

Di dalam perjalanan, dia memperhatikan bahwa orang lain yang satu perjalanan menuju gunung itu adalah orang-orang cacat, sakit, atau orang-orang yang membawa beban berat di pundaknya.
Dia kemudian tersadar bahwa gunung ini hanya akan terlihat oleh orang-orang yang pernah terjatuh dan hanya orang-orang yang pernah jatuh itu akan mengerti arti dari "jatuh" adalah sebenar-benarnya untuk segera bangun kembali.

__________

Dikutip dari One Hundred Wisdom Stories from around the World.

Apa opini kalian masing-masing,
kalian bisa menilai dan menangkap sendiri.

Tetapi dari bagian akhirnya,
gw menangkap bahwa gagal itu gk berarti akhir dari segalanya;
gagal dan bangun kembali. =)


+Lyrics of the day+
Most people think,
Great God will come from the skies,
Take away everything
And make everybody feel high.
But if you know what life is worth,
You will look for yours on earth:
And now you see the light,
You stand up for your rights.

Get up, stand up: stand up for your rights!
Get up, stand up: don't give up the fight!
Get up, stand up: stand up for your rights!
Get up, stand up: don't give up the fight!
(Get Up, Stand Up by Bob Marley)

0 issues: