Dahulu kala ada seorang tukang batu yang setiap hari akan mendaki gunung untuk memotong batu.
Ia selalu bekerja sambil menyanyi.
Dia bernyanyi tentang kemiskinannya,
tetapi dia tidak berhasrat untuk menjadi sesuatu yang lebih dari apa yang dimilikinya.
Dia tidak pernah begitu perduli dengan dunia,
sampai suatu hari.
Suatu hari dia dipanggil untuk bekerja di sebuah puri seorang bangsawan.
Ketika dia melihat keindahan puri itu,
maka untuk pertama kalinya, dia merasakan sakitnya untuk mempunyai keinginan.
Katanya sambil menghela nafas,
"Andai saja saya kaya,
dengan demikian saya tidak harus mencari nafkah dengan kerja keras dan keringat seperti sekarang ini."
Bayangkan ketakjubannya ketika mendengar sebuah suara berkata,
"Keinginanmu telah dikabulkan.
Dengan begitu mulai sekarang, apapun yang kau inginkan akan diberikan kepadamu."
Dia tidak mengerti apa yang dimaksud sampai dia kembali ke gubuknya sore itu dan menemukan puri seindah di tempat dia bekerja tadi.
Sejak itu si tukang batu berhenti bekerja dan menikmati hidupnya sebagai orang kaya.
Suatu hari yang panas dan lembab,
ketika dia sedang melongok keluar jendela,
dia melihat raja dan rombongannya yang terdiri dari para bangsawan dan budak-budak.
Katanya dalam hati,
"Saya berharap saya adalah raja yang duduk di dalam kereta kerajaan yang sejuk itu."
Keinginannya langsung dikabulkan,
dan dia menemukan dirinya duduk di dalam kereta kerajaan yang nyaman itu.
Kenyataannya kereta itu lebih panas dari yang dia bayangkan.
Kemudian dia menatap keluar dan mulai mengagumi kekuatan matahari.
Matahari yang panasnya sanggup menembus setiap dinding tebal dari kereta ini.
"Saya berharap, saya adalah matahari,"
katanya kepada dirinya sendiri.
Sekali lagi keinginnanya dikabulkan dan dia berubah menjadi matahari yang memancarkan panasnya ke seluruh alam semesta.
Keadaan ini hanya bertahan sebentar karena kemudian musim penghujan datang.
Usahanya untuk menembus awan hujan yang tebal sia-sia.
Dia merubah dirinya menjadi awan dan berbangga atas kekuatannya yang sanggup menutup matahari.
Sampai saat dia turun menjadi hujan dan menemukan sebuah batu raksasa menghalangi aliran airnya yang menyebabkan dia harus memutari batu itu.
"Apa?!" jeritnya.
"Hanya sebongkah batu lebih kuat dari saya?
Baiklah, kalau begitu saya berharap menjadi batu."
Kemudian berdirilah dia di sisi gunung dengan bangganya.
Akan tetapi, itu hanya bertahan sebentar.
Belum sempat dia menikmati kesombongannya,
dia mendengar suara aneh di bawah,
suara seperti orang sedang memotong-motong.
Dia melihat ke bawah dan dengan ketidakpercayaan,
dia melihat manusia yang kecil sedang mengambil bongkahan dari tubuhnya.
"Apa?!
Manusia lemah seperti dia bisa lebih kuat dari saya, sebuah batu raksasa?
Saya ingin menjadi manusia."
Kembalilah dia menjadi manusia.
Bekerja sebagai tukang batu dan kembali bekerja keras dan berkeringat.
Dia tetap bernyanyi saat dia bekerja tetapi sekarang lagunya berbeda.
Dia menyanyikan lagu tentang kepuasan hati akan keadaan dirinya dan kebanggaan akan dirinya dan keinginannya untuk hidup sebagai dirinya.
(Anthony de Mello)
__________
Kisah ini gw kutip dari buku One Hundred Wisdom Stories From Around the World.
Dari apa yang gw mengerti,
kisah ini mengajarkan kita untuk menjadi diri kita sendiri dan banggalah dengan keadaan diri kita.
Pasti banyak orang yang ingin kehidupannya lebih baik dari sekarang;
tetapi bukan dengan mengimpikan menjadi sosok seperti orang lain.
Kita adalah kita,
mereka adalah mereka.
Menjadi "mereka" bukanlah cara terbaik untuk "kita".
Satu hal lagi yang gw tangkap dari kisah ini,
mungkin bagi kita posisi seseorang itu menyenangkan dan menarik, tampak begitu sempurna,
tapi pada kenyataannya toh kita tidak pernah tahu apa yang dihadapi orang tersebut,
mungkin ia menghadapi rintangan yang lebih berat daripada kita.
Tidak ada sosok yang sempurna untuk mengubah kita menjadi diri kita sendiri.
Jangan meng-copy orang lain.
You are you.
+Lyrics of the day+
Well, I am what I am
What I am could be who you are
Yes, you're pained when you smile Because you built a wall around your heart
Do the thoughts in your head keep you up cause you feel alone
And are you strong enough to be yourself
Papa used to say you're just a loser
And you're never gonna have what it takes
Mama used to say all that loud music you play
Ain't gonna get you nowhere
You gotta be yourself
You gotta be yourself
If you can't, can't be yourself
What are you living for
If you can't, can't be yourself
You're gonna lose it all
If you can't, can't be yourself
What are you living for
You're gonna find someday
You're gotta run away
You gotta run, run, run away
If you cried would you hide?
Would you want all the world to know?
And if you believed in love, Would you let it show?
How you win, How you hate
Are you cool?
Do you try too hard or are you strong enough to be yourself?
(Be Yourself by Enrique Iglesias)
0 issues:
Post a Comment