Tuesday, March 17, 2009

‡ A Difficult Choice ‡


Menjelang istirahat suatu kursus pelatihan, sang pengajar mengajak para peserta untuk melakukan suatu permainan.
"Siapakah orang yang paling penting dalam hidup Anda?"

Pengajar meminta bantuan seorang peserta maju ke depan kelas.
"Silahkan tulis 20 nama yang paling dekat dengan kehidupan Anda saat ini"

Peserta perempuan itu pun menuliskan 20 nama di papan tulis.
Ada nama tetangga, teman sekantor, saudara, orang-orang terkasih dan lainnya.

Kemudian pengajar itu mempersilahkan memilih, dengan mencoret satu nama yang
dianggap tidak penting.
Lalu siswi itu mencoret satu nama, tetangganya.
Selanjutnya pengajar itu mempersilahkan lagi siswinya mencoret satu nama yang tersisa, dan siswi itu pun melakukannya,
sekarang ia mencoret nama teman sekantornya.
Begitu seterusnya.

Sampai pada akhirnya di papan tulis hanya tersisa 3 nama.
Nama orang tuanya,
nama suami serta nama anaknya.
Di dalam kelas tiba-tiba terasa begitu sunyi.
Semua peserta pelatihan mengalihkan pandangan ke pengajar.
Menebak-nebak apa yang selanjutnya akan dikatakan oleh pengajar itu.
Ataukah, selesai sudah tak ada lagi yang harus di pilih.

Namun dikeheningan kelas sang pengajar berkata: "Coret satu lagi!!"
Dengan perlahan dan agak ragu siswi itu mengambil spidol dan mencoret satu nama.
Nama orang tuanya.

"Silahkan coret satu lagi!"
Tampak siswi itu larut dalam permainan ini. Ia gelisah.

Ia mengangkat spidolnya tinggi-tinggi dan mencoret nama yang teratas dia tulis sebelumnya.

Nama anaknya.

Seketika itupun pecah isak tangis di kelas.

Setelah suasana sedikit tenang, pengajar itu lalu bertanya:
"Orang terkasih Anda bukan orang tua dan anak Anda?
Orang tua yang melahirkan dan membesarkan Anda.
Anda yang melahirkan anak. Sedang suami bisa dicari lagi.
Mengapa Anda memilih sosok suami sebagai orang yang paling penting dan sulit dipisahkan?"

Semua mata tertuju pada siswi yang masih berada di depan kelas.
Menunggu apa yang hendak dikatakannya.

"Waktu akan berlalu, orang tua akan pergi meninggalkan saya.
Anakpun demikian. Jika ia telah dewasa dan menikah, ia akan meninggalkan saya juga.
Yang benar-benar bisa menemani saya dalam hidup ini hanyalah suami saya."

__________

Siapa orang terpenting dalam hidupmu?

Bisakah kalian menyebutkan satu nama saja?
Jujur, saya sendiri tidak bisa.
Muncul banyak nama di benak.

Apakah keluarga kalian? Ayah atau ibu?
Apakah sahabat Anda?
Atau mungkin orang yang kalian cintai sebagai pasangan kalian?

Orang punya banyak pertimbangan dalam menentukan sesuatu,
tetapi sulit menentukan yang harus menjadi satu-satunya.
Hidup bisa terus berjalan, terus bergulir...

Hingga tersisa satu saat nanti tiba untuk mengambil keputusan dan menyadari yang paling bermakna bagi kita...


+Lyrics of the day+
I'm not gonna stop, That's who I am
I'll give it all I got, That is my plan
Will learn from what I lost
You know you can
Bet on it, bet on it, bet one it, bet on it
I'm gonna make it right, That is the way
To turn my life around, Today is the day
Am I the type of guy who means what I say?
Bet on it, Bet on it, bet on it, bet on it
(Bet On It, High School Musical 2 OST)

0 issues: