Wah, sudah cukup lama sejak terakhir kali gw menulis sendiri opini gw dari awal postingan hingga akhir yah?

Nah, hari ini lagi pengen mencurahkan pikiran sejenak,
jadi mulai saja yah... =)

Hari ini gw ingin membicarakan tentang lingkup dalam satu keluarga.


Wahai anak semata wayang alias anak satu-satunya di rumah,
apakah kalian sangat amat disayang dan dianak emaskan orang tua kalian?
Apakah kalian merindukan adanya saudara lain untuk berbagi waktu di rumah?

Klise memang tapi tidak banyak orang tua yang menuntut anak satu-satunya untuk meraih posisi tertinggi dalam satu hal;
maksudnya ingin anaknya menjadi yang terbaik dibanding orang tuanya,
tapi kadang tidak bisa diartikan dan diberikan dengan baik.

Atau mungkin seorang anak terlampau dimanja dan akhirnya tidak bisa mandiri?
Bertindak seenaknya karena dibebaskan orang tuanya?
Ini adalah kasus nyata yang terjadi di sekitar gw loh..


Apakah kamu adalah anak sulung?
Sang penopang keluarga setelah orang tuamu untuk menjaga adik-adikmu?
Menjadi sosok teladan untuk adikmu yang ingin menjadi lebih baik?

Ada yang bilang anak sulung lebih berkuasa dibanding adik-adiknya,
membuatnya punya hak khusus di atas mereka;
yap, umurnya lebih tua jadi harus lebih dihormati.


Apakah kamu adalah anak bungsu?
Anak yang dianak emaskan oleh orang tua karena merupakan buah hati paling kecil?
Atau anak yang tak berhenti disandingkan dengan saudaranya yang lebih tua?
Ditempa untuk menjadi lebih dan lebih lagi...


Ataukah kamu ternyata berada di tengah-tengah?
Dibandingkan dengan saudara yang lebih tua dan menjaga adik yang lebih kecil?
Atau merasa perhatian orang tuamu terbagi hanya untuk saudaramu yang lain?


Yang mana pun, harap diingat bahwa orang tua hanya ingin yang terbaik bagi anak-anaknya.
Caranya mungkin salah, mungkin tidak tepat diterapkan pada kita,
mungkin tidak dimengerti, mungkin juga kurang pas bagi kita.

Sakit hati karena terus dibandingkan dengan saudara kita,
terus dimarahi karena kesalahan saudara kita,
dan merasa tidak adil dalam rumah itu sudah pernah gw alami semua.

Sempat sih merasa pengen menyalahkan orang tua,
tapi gw sedang tetap berusaha sebaik mungkin.
Istilahnya: mencari pengakuan.

Gw suka merasa ada ketidak adilan terhadap gw,
berhubung gw satu-satunya anak perempuan di keluarga ini dan berada di tengah-tengah;
selalu disalahkan kalau rumah berantakan (karena gw cewe),
kalau tidak mau melakukan sesuatu dan ngoper ke saudara gw yang lain dibilang pemalas,
dll.


Dampaknya mungkin berbeda-beda bwt setiap orang yang menerima perlakukan berbeda-beda juga di rumah masing-masing.
Tetapi kebetulan buat gw yah gw harus tetap meletakkan segala prioritas menjadi visi gw;
bukan atas dasar kemauan gw sendiri.

Bagus atau jelek yah dampak ini,
seperti koin yah ada baik dan buruknya sih.
Seperti gw ingin mengincar nilai baik dan beasiswa,
tapi buruknya yah kalau ternyata gk kesampean, gw bisa down banget. Haha.


Wah, panjang juga yah curhat sayah hari ini.
Jadi malu. Hehe. Tapi yah membuat lebih lega,
walau mungkin pada bosan yah bacanya. :D

Sekian sajah...
Senang sekali jika tetap membaca postingan sayah yang berikut berikut dan berikutnya.. =p


And here I give you a quote about family:

"Other things may change us, but we start and end with the family.
(Anthony Brandt)"


+Lyrics of the day+
It's more than you
It's more than me
No matter what we are
We are a family

This dream is for us
This one can be real
They can't stop us now
Because of how we feel

It's more than you
It's more than me
whatever dreams we have
They're for the family

We're not alone any more then
There are others there
And this dream's big enough
For all of us to share

So don't think you're going
We're not going anywhere
We're staying, taking our share
If you get afraid again
I'll be there

We are a family
Like a giant tree
Branching out towards the sky

We are a family
And so much more Than just you and I

We are a family
Like a giant tree
Growing strong, Growing wiser

We are, We are a family

"I love you"
(Family by Diana Ross)

0 issues: