Ada dua pria yang memutuskan untuk membeli kuda.
Yang satu menemukan Rhone merah dengan semangat tinggi.
Yang lain memilih yang lebih jinak.
Mereka pergi mengendarai kuda bersama setiap hari.
Terjadi juga di rute yang mereka ambil untuk mengitari tepi kota,
ada parit sekitar delapan atau sembilan kaki lebarnya.
Di waktu itu terlihat bahwa semangat Rhone tak tergoyahkan dan ia berikan segalanya untuk apa yang ia lakukan.
Ketika menemui jarak ini dalam perjalanan, ia terhempas untuk pertama kalinya.
Karena semangat yang ia miliki, dengan cepat ia bereaksi dan melompatinya tanpa masalah.
Sementara kuda yang lebih jinak akan berhenti setiap ia tiba di tepi.
Dia tidak yakin dengan jaraknya;
ia akan berdiri di tepi dengan gemetar dalam kebimbangan dan keraguan karena jarak yang baginya terlalu besar.
Lalu suatu hari, menghampiri selokan dan melihat temannya melewatinya dengan mudah,
sesuatu bergejolak dalam dirinya,
meyakinkan dirinya bahwa ia juga bisa melakukannya.
Kemudian dengan ketepatan dan kemudahan,
ia dengan indahnya melewati rintangan tersebut.
Yang satu menemukan Rhone merah dengan semangat tinggi.
Yang lain memilih yang lebih jinak.
Mereka pergi mengendarai kuda bersama setiap hari.
Terjadi juga di rute yang mereka ambil untuk mengitari tepi kota,
ada parit sekitar delapan atau sembilan kaki lebarnya.
Di waktu itu terlihat bahwa semangat Rhone tak tergoyahkan dan ia berikan segalanya untuk apa yang ia lakukan.
Ketika menemui jarak ini dalam perjalanan, ia terhempas untuk pertama kalinya.
Karena semangat yang ia miliki, dengan cepat ia bereaksi dan melompatinya tanpa masalah.
Sementara kuda yang lebih jinak akan berhenti setiap ia tiba di tepi.
Dia tidak yakin dengan jaraknya;
ia akan berdiri di tepi dengan gemetar dalam kebimbangan dan keraguan karena jarak yang baginya terlalu besar.
Lalu suatu hari, menghampiri selokan dan melihat temannya melewatinya dengan mudah,
sesuatu bergejolak dalam dirinya,
meyakinkan dirinya bahwa ia juga bisa melakukannya.
Kemudian dengan ketepatan dan kemudahan,
ia dengan indahnya melewati rintangan tersebut.
Hidup kurang lebih seperti kedua kuda tersebut.
Ketika kita sebagai sosok yang menghadapi cobaan atau situasi,
kita merasa tidak bisa melewatinya atau terlalu besar dan kita tidak tahu apakah kita bisa melakukannya.
Jadi kita berhenti dan berdiri di tepian, gemetar.
Ini terjadi sampai kita percaya pada semangat dalam diri kita.
Kemudian kita bisa melewatinya dengan mudah.
Sampai kita berhenti melihat rintangan atau cobaan melalui mata kita,
semuanya akan terlihat terlalu besar untuk kita.
Tetapi ada semangat di dalam diri kita yang bisa menentukan jarak di sisi lain dan memberi kita semangat untuk melaluinya.
Selama kita membiarkannya.
Semuanya datang lewat pilihan apakah kita melihat semangat dalam diri atau hanya berdiri di tepi dan berhenti.
Kita selalu punya pilihan.
Ketika kita sebagai sosok yang menghadapi cobaan atau situasi,
kita merasa tidak bisa melewatinya atau terlalu besar dan kita tidak tahu apakah kita bisa melakukannya.
Jadi kita berhenti dan berdiri di tepian, gemetar.
Ini terjadi sampai kita percaya pada semangat dalam diri kita.
Kemudian kita bisa melewatinya dengan mudah.
Sampai kita berhenti melihat rintangan atau cobaan melalui mata kita,
semuanya akan terlihat terlalu besar untuk kita.
Tetapi ada semangat di dalam diri kita yang bisa menentukan jarak di sisi lain dan memberi kita semangat untuk melaluinya.
Selama kita membiarkannya.
Semuanya datang lewat pilihan apakah kita melihat semangat dalam diri atau hanya berdiri di tepi dan berhenti.
Kita selalu punya pilihan.
Ada yang mengatakan hidup itu hanya terdiri dari pilihan-pilihan yang ada.
Kita selalu memiliki pilihan ketika bertindak,
tetapi terkadang kita terlalu takut untuk memilih.
Kita terhenti di perjalanan kita dan menunggu saja.
Percayalah kita punya kemampuan melalui segalanya... :)
Kita selalu memiliki pilihan ketika bertindak,
tetapi terkadang kita terlalu takut untuk memilih.
Kita terhenti di perjalanan kita dan menunggu saja.
Percayalah kita punya kemampuan melalui segalanya... :)
+Lyrics of the day+
Heading for the sun
Leave the sadness behind
Crossing oceans dry
Deep inside I go
Heading for the sun
Leave the sadness behind
Crossing oceans dry
Deep inside I go
Spirit dreams inside
(Spirit Dreams Inside by L'Arc~en~Ciel)
0 issues:
Post a Comment