Ministry of Zero

"Setelah mengalami kecelakaan mobil sepuluh tahun silam,
Brendon Burchard terpanggil untuk menulis buku ini,
novel inspirasi tentang kesempatan kedua dan transformasi pribadi.

Andai hidup Anda ibarat sebuah taman ria yang meriah, misterius, dan penuh kejutan,
dan Anda diberi tiket emas untuk masuk kembali ke sana,
apa yang akan Anda lakukan?

Maukah Anda masuk dan mencoba kembali setiap wahana,
juga menonton berbagai pertunjukkan di dalamnya?
Apakah sudut pandang Anda masih tetap sama ketika menjalani semua itu?
Atau ada hal-hal yang ingin Anda ubah?



Buku ini menawarkan pesan sederhana tentang keberanian untuk memaafkan diri sendiri dan mengkonfrontasi masa lalu,
demi meraih kehidupan yang diinginkan."

Gw gk akan cerita panjang lebar tentang isi novel ini,
karena tentunya akan jauh lebih baik kalau kalian membaca langsung buku ini.

Sejauh apa yang gw tangkap ajah yah,
kisah di buku ini menuturkan tentang kisah sang penulis yang mengalami kecelakaan dan apa yang ia rasakan ketika dan setelah mengalaminya.


Kisah dilanjutkan dengan sang tokoh utama yang menerima kabar buruk bahwa tunanggannya baru saja mengalami kecelakaan;
tunangannya yang bernama Mary menghilang selama 40 hari dan ditemukan tertabrak truk di atas gunung.

Sang tokoh utama menemui Mary di rumah sakit, di ruang perawatan intensif,
dalam keadaan yang sekarat, tunangannya malah menyerahkan sebuah amplop yang tertutup dan meminta sang tokoh utama pergi ke sebuah taman ria bernama Bowman's Park.

Masalahnya taman ria yang berada di pegunungan itu sudah tutup sejak 20 tahun yang lalu,
sejak saudara laki-laki Mary yang berusia 8 tahun meninggal karena wahana kincir ria.

Mary memaksanya tetap pergi sebelum akhirnya Mary menghembuskan nafas terakhirnya...

Sang tokoh utama membawa amplop itu pergi dan membawa mobilnya menuju ke arah Bowman's Park di sore itu,
begitu tiba di sana tentunya ia hanya melihat puing-puing taman ria yang sudah ditinggalkan selama 20 tahun lalu beserta mobil Mary yang lengkap dan utuh di parkiran taman ria itu.

Namun tiba-tiba setelah menutup matanya,
ia melihat taman ria yang dipenuhi oleh pengunjung.
Dan di tengah keterkejutannya, ia menabrak seorang tukang sapu yang bernama Henry dan menunjukkan amplop yang diberikan Mary.

Henry mengatakan bahwa Mary yang tidak membuka amplop itu membuat keanehan di proses yang seharusnya terjadi di taman ria,
dan akhirnya Henry membimbing sang tokoh utama yang tidak memiliki tiket masuk ke dalam taman ria tersebut,
membawanya melewati satu demi satu wahana yang ada.

Wahana yang ada dalam taman ria itu bukan sekedar wahana biasa;
masing-masing dari wahana itu mempunyai sebuah makna dan arti yang dimaksudkan untuk mereka yang mencoba wahana itu,
menunjukkan kisah hidup mereka sendiri dan menyadarkan diri sendiri tentang apa yang harusnya mereka pahami dan mereka mengerti,
wahana-wahana yang memberikan keajaiban bagi mereka yang menerimanya.

Setiap hal muncul membuat sang tokoh utama terkejut,
menolak menerima apa yang dilihat dan dirasakannya di taman ria tersebut,
tetapi seiring waktu ia mulai memahami apa yang perlu ia pelajari,
jawaban yang sebenarnya ia pertanyakan,
dan apa makna dari kehidupannya sampai saat ini.


Jujur ajah, buku ini gw beli dengan pilihan random,
sebuah buku yang gk direkomendasikan siapapun dan gw memilihnya di deretan buku paling bawah di Gramedia,
sampai2 gw mengalami pengalaman pertama buku yang rusak dengan kehilangan selembar lembaran terakhir,
jadi gw harus kembali ke Gramedia bwt nukar buku itu.

Tapi gw merasa worth it,
sebuah buku yang gw baca dengan perlahan tapi memberikan gw pelajaran tentang hidup,
apa yang dirasakan sang tokoh utama tidak jauh dari realita kita yang hidup di dunia ini.

Banyak juga quote bagus yang menarik dari buku ini, dan gw sertakan ajah salah satunya di sini yah...

"Kau tidak bisa bertanya-tanya ke mana perginya keajaiban atau dari mana keajaiban itu datang; Kau hanya perlu bersyukur saat keajaiban itu terjadi, dan juga besyukur setelah keajaiban itu meninggalkanmu."