Sunday, January 04, 2009

‡ The Cracked Pot ‡


Seorang kuli pengangkut air di India bertugas melayani majikannya dengan mengambilkan air dari sungai ke rumah sang majikan.
Ia mengangkut air dalam dua buah bejana yang digantungkan pada sebatang tongkat pemikul yang dipikul pada pundaknya.

Salah sebuah bejana itu retak pada bagian pinggirnya;
sedangkan bejana yang lain masih sempurna.

Bejana yang sempurna selalu masih penuh dengan air setiap kali tiba di rumah,
sedangkan bejana yang retak meneteskan air di sepanjang jalan dari sungai ke rumah sehingga isinya tinggal separo setiap kali tiba di rumah.

Tak terasa dua tahun telah berlalu.
Setiap hari pengangkut air itu mengantarkan satu bejana penuh air dan satu bejana berisi separo ke rumah majikannya.
Tidak mengherankan bila bejana yang penuh merasa bangga dengan pengabdian yang telah diberikannya,
yang selalu sempurna sampai akhir.

Sebaliknya bejana yang retak merasa tidak bahagia;
malu karena ketidaksempurnaannya,
sedih karena hanya dapat mengantarkan air separo dari yang semestinya.

Karena merasa tidak sanggup menanggung rasa bersalahnya,
sang bejana retak suatu hari memutuskan mengadu kepada sang pemikul air.

"Aku malu sendiri," katanya.
"Aku ingin meminta maaf kepadamu."

"Tapi untuk apa?" tanya sang pemikul air.

"Karena selama dua tahun ini," cerita sang bejana,
"retak pada bagian sampingku menyebabkan air menetes di sepanjang jalan menuju ke rumah majikan kita,
dan aku hanya dapat mengantarkan air separo dari yang seharusnya."

"Kau telah bersusah payah mengangkut aku dari sungai ke rumah majikan setiap hari,
tetapi karena ketidaksempurnaanku,
kau tidak mendapatkan nilai penuh dari usahamu,"
keluh bejana yang sedang bersedih itu.

Dengan ramah, pemikul air itu berkata kepada bejana yang malang,
"Kalau nanti kita kembali ke rumah majikan hari ini,
coba perhatikan bunga-bunga indah yang ada di sepanjang jalan."

Waktu sang pemikul dan kedua bejananya kembali mendaki bukit,
sang bejana tua yang retak melihat bunga-bunga liar berderet di sepanjang jalan -- cahaya matahari memperindah penampilan mereka,
sedangkan angin sepoi-sepoi membuat mereka berayun-ayun dengan anggun.

Akan tetapi setiba di rumah,
bejana yang retak itu masih saja merasa kecewa karena telah menumpahkan separo dari isinya,
dan sekali lagi meminta maaf kepada sang pemikul atas kegagalannya.

Tetapi, sang pemikul berkata kepada bejana itu,
"Tidakkah kau memperhatikan bahwa bunga-bunga yang indah itu hanya ada pada sisi yang kau lewati?
Karena aku selalu sadar tentang 'kekuranganmu',
aku sengaja menanam bunga pada sisi jalan yang kau lewati,
dan ketika setiap hari aku memikul kalian dari sungai,
kau selalu mengairi bunga-bunga itu.
Itu sebabnya setiap hari aku dapat memetik bunga-bunga indah untuk memperindah meja majikan kita.
Andaikata bukan kau yang kupakai untuk mengangkut air,
kita tidak dapat mempersembahkan indahnya ciptaan Tuhan ini kepada majikan kita."

(Willy McNamara)


__________

Kisah ini gw ambil dari Chicken Soup for the Unsinkable Soul dan menuturkan tentang ketidaksempurnaan yang sebetulnya tidak perlu dianggap sebagai keburukan yang menjatuhkan kita.

Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini;
yang dilakukan manusia adalah mencoba mencari cara untuk tampak sempurna di mata orang lain.

Ketidaksempurnaan bukan suatu hal yang memalukan.
Seperti halnya sang bejana yang retak,
apa yang tidak sempurna dari kita bisa kita jadikan kesempurnaan dalam hal lain.

Apakah seorang yang tidak sempurna penglihatannya tidak berhak menjalani hidup seperti mereka yang bisa melihat?
Apakah seorang yang tidak sempurna pendengannya tidak berhak menikmati hidup seperti mereka yang bisa mendengar?

Mereka yang tidak sempurna tak berarti berbeda dari kita yang menganggap diri kita sempurna.

Kekurangan dan ketidaksempurnaan manusia berbeda-beda.
Sebelum mengucilkan orang lain karena kekurangannya dibanding kita,
pikirkan apa yang tidak kita miliki tapi ia miliki.


Fixing Imperfections Does Not Make You Perfect.

"No man is entirely free from weakness and imperfection in this life."
(John Adams)


+Lyrics of the day+
Everybody makes mistakes... Everybody has those days...

Next time you feel like... it's just one of those days...
When you just can't seem to win
If things don't turn out the way you plan,
Figure something else out!
Don't stay down! Try again!

Nobody's Perfect! I gotta work it!
Again and again 'til I get it right!
Nobody's Perfect!
Ya live and ya learn it!
And if I mess it up sometimes...
Nobody's Perfect! I gotta work it!
I know in time I'll find a way
Nobody's Perfect!
Ya live and ya learn it!
'Cause everybody makes mistakes
(Nobody's Perfect by Hannah Montana)

0 issues: