Wednesday, April 08, 2009

‡ Daddy Is Driving ‡


Seorang pembicara (Dr. Wan) pernah sekali berbagi pengalamannya:

Ketika keluarganya dan ia sedang di Eropa,
pernah ada sekali mereka harus berada dalam perjalanan selama 3 hari berturut-turut, siang dan malam, untuk sampai ke Jerman.
Jadi mereka semua masuk ke dalam mobil -- dia, istrinya, dan anak perempuannya yang berusia 3 tahun.

Anak perempuan kecilnya tidak pernah pergi ketika malam hari sebelumnya.
Ia sempat ketakutan ketika malam pertama, dengan kegelapan pekat di luar.

"Ke mana kita akan pergi, Ayah?"
"Ke rumah pamanmu, di Jerman."

"Pernahkah kau ke rumahnya sebelumnya?"
"Tidak."

"Lalu, apakah kau tahu jalannya?"
"Mungkin. Kita bisa melihat peta."

Hening sejenak.

"Apakah kau tahu bagaimana membaca peta?"
"Ya, kita akan sampai ke sana dengan selamat."

Hening lagi.

"Ke mana kita akan pergi untuk makan bila kita lapar sebelum tiba?"
"Kita bisa berhenti di restoran jika kita lapar."

"Apakah kau tahu jika ada restoran di jalan?"
"Ya, ada restoran."

"Apakah kau tahu di mana?"
"Tidak, tapi kita akan menemukan beberapa."

Percakapan yang sama terulang beberapa kali di malam pertama, begitu juga ketika malam kedua.
Tapi ketika malam ketiga, anak perempuannya diam saja.
Sang pembicara berpikir bahwa dia mungkin telah tidur,
tetapi ketika ia melihat di cermin, ia melihat anaknya masih terbangun dan melihat sekitar dengan tenang.
Ia tidak bisa menahan keheranannya tentang mengapa anaknya tidak bertanya lagi.

"Sayang, apakah kau tahu ke mana kita akan pergi?"
"Ke Jerman, ke rumah paman."

"Tahukah bagaimana kita akan sampai di sana?"
"Tidak."

"Lalu mengapa kamu tidak bertanya lagi?
"Karena Ayah sedang mengemudi."

Karena Ayah sedang mengemudi.
Jawaban ini berasal dari gadis berusia 3 tahun yang kemudian menjadi kekuatan dan menolong sang pembicara untuk beberapa tahun ke depan ketika ia memiliki pertanyaan dan ketakutan dalam perjalanannya dengan Tuhan.

Ya, Bapa kita sedang mengemudi.
Kita mungkin tahu tujuannya (dan kadang kita mungkin hanya tahu seperti gadis kecil it -- "Jerman", tanpa mengerti di mana atau apa itu).
Kita tidak tahu jalannya,
kita tidak tahu bagaimana membaca peta,
kita tidak tahu apakah kita bisa menemukan restoran di jalan yang kita lalui.
Tapi gadis kecil itu tahu hal yang paling penting --
Ayah sedang mengemudi --
dan karenanya ia aman dan selamat.
Ia tahu bahwa Ayahnya akan menyediakan apa yang ia perlukan.

Tahukah kau bahwa Bapa kalian, sang Penggembala, sedang mengemudi hari ini?
Apakah perlakuan dan responmu sebagai penumpang, Anak-Nya?

Kamu mungkin telah bertanya banyak pertanyaan sebelumnya,
tetapi kau bisa seperti gadis kecil itu,
memulai untuk menyadari fokus terpenting adalah "Bapa sedang mengemudi".

____________

Dari Afterhours Inspirational Stories,
refleksi diri yang gw terjemahkan tetapi dengan bahasa yang tidak sempurna yah.. Hehe.

Harus diakui, kita semua pasti bertanya-tanya,
bingung dan tidak yakin juga ragu,
kita saat ini sedang berbuat apa?
Harusnya bagaimana dan apa yang harus dilakukan?

Banyak pertanyaan yang ingin kita ajukan tapi tidak kunjung mendapat jawaban yang memuaskan.
Rasanya tidak bisa berhenti bertanya sampai mendapat jawaban yang tepat.

Dari kisah di atas,
kita diberitahu untuk percaya kepada Tuhan,
Bapa kita semua yang tengah 'mengemudi' dari atas.

Kita, sebagai penumpang, harus mempercayainya,
entah ke mana pun kita sedang melaju,
entah bagaimana cara kita menuju ke sana,
entah apakah yang akan kita temui di jalan,
just trust Him with all your heart. =)


+Lyrics of the day+
At the cross I bow my knee
Where Your blood was shed for me
There's no greater love than this
You have overcome the grave
Your glory fills the highest place
What can separate me now

You go before me
You shield my way
Your hand upholds me
I know You love me
(At The Cross by Hillsongs United)

0 issues: