Ministry of Zero

Empat Belas Kesalahan yang Biasa Dilakukan Pria dalam Percekcokan

#1. Berbicara dengan keras atau bernada dingin, tajam, atau menjaga jarak.
Karena suara pria lebih dalam daripada wanita,
suara Anda bisa terdengar mengancam atau membingungkan ketika dalam keadaan marah.
Pria bisa sedemikian kerasnya menunjukkan dirinya benar sehingga tidak menyadari bahwa nada suara mereka seperti tidak peduli di telinga pasangan.
Wanita cenderung memasukkan nada tidak peduli tersebut ke dalam hati, seakan pasangan tidak peduli terhadapnya.

#2. Memberi komentar yang meremehkan,
seperti, "Jangan khawatir soal itu,"
atau "Kau membesar-besarkan masalah yang sebetulnya tidak ada."
Sebaliknya, pahamilah perasaan wanita:
"Aku tahu kau sedang cemas..."

#3. Menyela pembicaraan dengan argumentasi yang melanggar perasaan wanita atau membetulkan pengamatannya:
"Kau seharusnya tidak boleh merasa seperti itu,"
atau "Tapi bukan seperti itu kejadiannya."
Renungkan apa yang dikatakan pasangan, lalu ungkapkan:
"Aku mengerti, kau berpikir bahwa..."

#4. Mencari pembenaran atas tindakan Anda dengan menyalahkan penafsiran pasangan:
"Tapi bukan itu maksudku,"
atau "Kau salah tangkap."
Sebaliknya ungkapkan pikiran Anda:
"Begini maksudku..."

#5. Mengkritik atau mengecilkan pasangan dengan menegaskan apa yang Anda katakan:
"Bukan itu intinya,"
atau "Apa kau tidak bisa melihat...?"
atau "Bukankah sudah jelas bahwa...?"
Mengatakan kembali inti permasalahan akan membantu:
"Maksudku adalah..."

#6. Mengungkapkan kekesalan sejalan dengan berlangsungnya argumentasi:
"Kenapa mesti kita bahas itu dan itu lagi?"
atau "Aku kan sudah bilang bahwa..."
Anda bisa mengatakan, "Aku mengerti kau perlu menyerap kata-kataku,"
lalu sarankan untuk mengambil waktu jeda.

#7. Memberikan solusi, bukannya mengajukan lebih banyak pertanyaan:
"Kau mesti lakukan ini..."
atau "Kau hanya perlu lakukan..."
Sebaliknya Anda bisa katakan,
"Menurutmu, apa yang harus kita lakukan selanjutnya?"