Sunday, April 19, 2009

‡ Mathematics VS Feeling ‡


IPL (inferior perietal lobule) merupakan bagian di kedua sisi otak, yang letaknya tepat di atas telinga. Ukuran IPL berkorelasi dengan kemampuan matematis.
IPL kiri yang lebih besar diketemukan pada otak Albert Einstein, juga pada ahli-ahli fisika dan matematika lainnya.
IPL kiri, yang lebih berkembang pada pria, berhubungan dengan persepsi waktu dan kecepatan serta kemampuan untuk memutar figur tiga dimensi.
Kemampuan ini berkaitan erat dengan kegemaran orang Mars bermain video games.
Lebih dari 90 persen pemakai video games adalah dari Mars.

Ini pula penyebabnya mengapa pria suka mendesak wanita untuk segera sampai pada pokok permasalahan ketika mereka berbicara atau mengambil keputusan.
Pria menyadari betul waktu yang dihabiskan wanita ketika sedang berbicara.
Saat mendengarkan, pria juga berusaha keras menentukan apa yang perlu dilakukan untuk memecahkan masalah pasangan secepatnya.
Ini bukan karena dia tidak peduli pada pasangan tetapi justru karena dia peduli.
Dia ingin membantu, tetapi tidak sadar bahwa akan lebih membantu kalau dia mengajukan lebih banyak pertanyaan, bukannya mendesak untuk langsung ke pokok masalah.

Pada wanita, IPL sebelah kanan lebih besar.
Bagian kiri otak lebih banyak berhubungan dengan pikiran yang lebih linear, masuk akal, dan rasional, sedangkan bagian kanan lebih emosional, perasa, dan intuitif.
Pria umumnya terdorong untuk memecahkan masalah, sedangkan wanita cenderung memahami dinamika permasalahan, berbagai hubungan antara bagian yang berbeda-beda dari permasalahan yang ada.

Wanita juga menjadi frustasi ketika seseorang berbicara terlalu panjang lebar sebelum sampai pada intinya.
Jika perasaan frustasi itu dikalikan sepuluh, maka itulah yang dirasakan rata-rata pria ketika mendengarkan istrinya mengeluhkan sederet persoalan hidup.
Ini bukan berarti wanita tidak bisa berbagi perasaan tetapi artinya dia melakukannya dengan cara yang bisa berhasil bagi pria juga.

IPL juga memungkinkan otak untuk memproses informasi dari indera, khusunya pada atensi selektif, seperti ketika wanita mampu merespons tangisan bayi di malam hari.

Penelitian menunjukkan bahwa IPL kanan, yang dominan pada wanita, berhubungan dengan memori dan manipulasi hubungan spasial.
Selain itu juga berkaitan dengan persepsi perasaan kita sendiri -- yang merupakan pendorong pada Venus.

Kalau pria khususnya bisa mengikuti bola di lapangan bola dari kejauhan, wanita lebih bisa melihat perasaan diri sendiri dan orang lain yang samar-samar.
Salah satu kesulitan wanita adalah menafsirkan dengan tepat perasaan pria.
Misalnya, pria kelihatan frustasi dan wanita mengira dia tak tertarik pada apa yang sedang dikatakannya.
Sebenarnya, pria itu hanya sedang berusaha mengerti apa yang sedang dikatakan pasangannya agar dia bisa membantu.
Wanita dengan tepat melihat rasa frustasi pria, tetapi penafsirannya bisa sepenuhnya salah.

__________

Taken from Why Mars & Venus Collide,
Bab 2, Terprogram Untuk Berbeda,
dikarang oleh John Gray, Ph. D..

Singkat ajah sih,
sudah banyak permasalahan yang terjadi karena pria berpikir dengan logika sementara wanita berpikir dengan menggunakan perasaan.
Banyak saja masalah pertengkaran karena cara berpikir pria dan wanita berbeda.

Masalah seperti ini dialami oleh gw sendiri juga temen2 gw.
Yg cowo bilang, "Kok cewe begituh sih?"
Kalau gw jawab, "Ya iyalah. Namanya juga cewe."
Pasti mereka bilang, "Nah, gw gk ngerti kenapa cewe mesti gitu."

Gk ada habisnya d mencoba membahas cowo harus berpikir make perasaan dan cewe kudu make logika.
Gk mustahil sih, tapi susahhhh...

Satu-satunya cara sih mungkin PENGERTIAN x yah... =p


+Lyrics of the day+
I could never take a chance
Of losing love to find romance
In the mysterious distance
Between a man and a woman
No I could never take a chance
'Cause I could never understand
The mysterious distance
Between a man and a woman
(A Man And A Woman by U2)

0 issues: