Tuesday, August 26, 2008

‡ Thankful ... Forgiver (Pt. I) ‡


Be Thankful & Be Grateful


"Argh!" Sara menjerit kesal di kamarnya secara mendadak,
menyebabkan ibunya segera menghampirinya dengan panik.

"Ada apa? Ada apa?" tanya ibunya panik.

"Aku merasa tidak menjadi bagian dari keluarga ini. Banyak sekali hal yang salah! Aku stres!" keluh Sara.

"Maksudmu?" tanya ibunya hati-hati.

"Ibu tahu, aku satu-satunya anak di kelasku yang tidak memiliki HP dengan fitur terbaru!
Aku juga tidak bisa bahasa perancis, padahal Lily saja bisa!
Bayangkan, aku tidak pernah pergi ke luar kota bersama teman-temanku!
Aku juga tidak punya baju dengan merk baru yang diiklankan di TV!
Ayah dan ibu juga tidak terlihat modis seperti orang tua teman-temanku yang lain!"
tutur Sara.

Ibunya hanya terdiam sejenak sebelum beranjak keluar karena Sara akhirnya duduk di tempat tidurnya sendiri dan merebahkan badan,
yang berarti ia tidak mau melanjutkan pembicaraan lagi.

Ibunya keluar dari kamar dengan raut sedih,
sang ayah pun bertanya, "Ada apa?"

"Aku stres!" keluh sang ibu.
"Anak kita tidak punya HP dengan fitur terbaru,
tidak bisa bahasa Perancis,
tidak pernah ke luar kota dengan teman-temannya,
tidak punya baju dengan merk terbaru,
lalu kita berdua tidak semodis orang tua teman-teman Sara!"

Mendengar itu, sang ayah tersentak.
Ia merasa tidak mampu memenuhi keinginan anaknya dan istrinya.

Lily, kakak Sara, yang tengah membaca novel di kamarnya keluar karena suara ibunya,
"Ada apa?"

Ayahnya yang menjawab dengan jawaban persis yang dituturkan oleh ibunya tadi.

"Aku pikir ada keributan besar apa...
Ayah dan ibu tidak salah kok,"
Lily berkomentar dengan tegas.

"Ibu, HP milik Sara masih bagus. Temanku bahkan tidak memiliki HP dan dia masih mengeluhkan HP model terbaru?
Bahasa Perancis? Aku bisa karena tuntutan dari pekerjaanku, bukan berarti aku bisa lalu Sara harus bisa?
Dia tidak pernah pergi ke luar kota bersama teman-temannya karena Ayah dan Ibu hanya ingin Sara tidak mendapat pengaruh buruk dari teman-temannya yang memang sering bermasalah kan?
Baju merk terbaru, Bu? Apa setiap orang akan menanyakan merk pakaian yang kita pakai? Selama kita punya pakaian, kurasa itu cukup tanpa menuntut merk.
Ayah, Ibu, kalian adalah diri kalian sendiri. Orang tua teman-teman Sara adalah diri mereka sendiri. Mereka modis tapi apakah mereka selalu perhatian kepada anak-anak mereka seperti halnya kalian berdua?"
Lily menjelaskan perlahan.


Rangkaian satu dari dua cerita yang bakal gw buat untuk post selanjutnya.

Dalam post kali ini,
gw akan menyebutkan hal apa yang paling penting dan selalu gk pernah terlupakan dari bagian hidup gw,
hal yang gw wujudkan dengan kata "Terima kasih".

Simple tapi gw selalu menyebutkan kata-kata itu kepada setiap orang yang udah membantu gw,
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kepada mereka yang hadir di setiap detik kehidupan gw,
gw mengucapkan terima kasih tak terhingga karena mereka memberikan gw pengalaman hidup yang punya makna sendiri-sendiri,
baik gw bisa merasakan yang namanya senang, marah, sedih, kecewa, dst.

Back to the story,
mana yang menurut kalian benar?
Sara atau Lily atau orang tua mereka?

Semua punya pendapat masing-masing,
mungkin gw sendiri bahkan pernah berada di posisi ketiganya,
jadi orang yang hanya mengeluh,
jadi orang yang memberikan saran,
atau jadi orang yang merasa bersalah karena merasa diri sendiri gk berguna.

Tapi y seiring perkembangan waktu,
gw terus belajar menjadi orang yang mengerti bahwa bersyukur itu selalu tidak ada ruginya,
di setiap kesempatan yang ada,
meski akhirnya gw lah orang yang menjadi pihak yang dirugikan,
paling tidak gw bersyukur sejenak karena gw mendapatkan kesempatan untuk merasakan hal itu,
sebelum akhirnya tentunya pengen kembali gk rugi dong.. Hehe.

Bagi gw, mampu menjadi orang yang selalu bisa bersyukur adalah suatu hal yang hebat banget,
karena gw masih belum bisa melakukan itu semua,
kadang cuman bisa mengeluh dan gk ngapa-ngapain,
padahal harusnya gw bertindak untuk mengubah semua itu karena keputusan segala sesuatu hal toh ada di tangan gw sendiri.

Anyway, bersyukurlah dalam keadaan apapun lo,
syukuri setiap detik dalam hidup lo dengan kesungguhan,
dan yang paling penting,
bersyukurlah karena lo diberikan kesempatan hidup dan masih bernafas di setiap saatnya...

Paling enggak itu menurut gw sih... =)


+Lyrics of the day+
Cause these are the days worth living
These are the years we're given
And these are the moments
These are the times
Let's make the best out of our lives
Even if hope was shattered
I know it wouldn't matter
Cause these are the moments
These are the times
Let's make the best out of our lives
(Our Lives by The Calling)

1 issues:

Carter Bing Andika said...

Jangan cuman bisa bersyukur, do the best,, keq kata orang, hiduplah seperti kau akan mati hari ini, tapi berencanalah seperti kau akan hidup 100 tahun lagi.. ^^