Sunday, August 31, 2008

‡ Thankful ... Forgiver (Pt. III) ‡


Bagian terakhir dari
post gw yang berjudul sama...

Gw udh membahas tentang perlunya menjadi orang yang bersyukur akan hidup yang dimiliki,
setiap detik yang kita jalani setiap harinya,
dan betapa bersyukur itu merupakan tindakan yang baik.

Next post, gw membahas tentang menjadi orang yang mau memaafkan orang lain dengan tulus,
membuka hati untuk menerima permintaan maaf orang lain,
juga mau menjadi pribadi yang pemaaf.

Nah, kali ini gw hanya akan membahas kombinasi keduanya;
bagaimana sih kalau seandainya seorang yang bersyukur mampu menjadi pemaaf yang baik?

Gw pengen banget menjadi pribadi seperti itu,
di mana walau lo berbesar hati untuk memaafkan kesalahan orang lain,
lo juga akan bersyukur dengan hidup yang diberikan bwt lo,
alhasil lo akan menjadi pribadi yang berkembang dengan baik.

Setidaknya itu menurut gw.

Jauh dari kata sempurna mungkin,
karena masih banyak kepribadian dan sikap yang kita perlukan untuk menjadi manusia dengan pribadi yang baik,
tapi selangkah demi selangkah kita mampu menapaki jalan menjadi orang dengan pribadi yang lebih baik dari diri kita yang sebelumnya,
dan dalam kasus ini yaitu menjadi lebih mau memaafkan orang juga lebih banyak bersyukur, bukan mengeluh.

Thankful punya arti sendiri,
begitu juga dengan forgiver,
dan saat ini gw berharap gw mampu menjadi paduan keduanya yang mau bersyukur juga memaafkan orang lain dengan tulus.

Anyway, salah seorang temen gw memberikan sebuah comment yang bagus bwt post gw yang jadi bagian pertama,
bisa dibaca di sini.

Tepat banget,
bersyukur itu gk cukup,
tapi juga tekad bwt berusaha itu diperlukan. =)


+Lyrics of the day+
Come around and see the other side
Stepping stones, away from the limelight
Come around, and breathe in peace of mind
And for it all..
You, You'll make it - on your own
Yeah, You're free...

Stepping stones away from the limelight
Come around and breathe in peace of mind
and for it all I thank you, I thank you, I thank you, I thank you
(Thank You by The Calling)

1 issues:

Anonymous said...

In My Opinion..

No Ones Perfect..
Ngak usah memaksakan untuk menjadi sempurna, knapa?
ada sahabat dan keluarga yang melengkapi.. ^^

Nda bisa memaafkan? ada sahabat2 yang mengingatkan..
Nda bisa bersyukur? ada keluarga yang mengingatkan..

So, Hargai semua yang ada di sekelilingmu.. that's the main point..